Malaikat tanpa sayapku

| Sabtu, 08 Februari 2014

 

Apa kabar dua malaikat tanpa sayapku? Semoga Tuhan yang Maha kuasa selalu melindungi dan menjaga kalian. Aku pun masih tetap kuat menjalani kerasnya hidup.

 

Sudah sangat lama kita tidak bersama dalam satu ruangan yang penuh dengan lukisan kebahagiaan, bahkan mungkin aku pun sudah lupa rasanya. Apakah kalian ingat, jika saat ini anak kecil kalian mulai beranjak tumbuh dewasa, apakah kalian tidak ingin melindungi anak kalian dari kerasnya badai kehidupan? Apakah kalian tidak takut jika anakmu terjerumus dalam lembah hitam? Ah sudahlah~

 

Duhai Malaikat tanpa sayapku tersayang… kini aku telah menjelma menjadi seorang manusia yang kuat, kerasnya hidup tak mampu sedikit pun menggoyahkanku. Lihatlah! Hatiku kuat tak sedikitpun tergores, walaupun kadang dunia menerpaku dengan kencangnya bisikan keputus asaan. Tak inginkah kalian membasuh rindu yang membasahi hatiku yang kering?

 

Duhai malaikat tanpa sayapku tercinta… bayangan kehadiran kalian selalu kurindukan dalam kegelisahan. Walau pun itu hanya bayangan yang kelam dari masa lalu, tapi itulah yang menguatkanku seperti batu, melemahkanku seperti lelehan es mencair. Tidakkah kalian lelah dengan perselisihan? Bukankah setiap masalah pasti ada jalan?

 

Aku tau, aku hanyalah anak kecil yang tak berhak masuk kedalam masalah keegoisan kalian. Tapi sadarkah dengan yang aku rasakan? Perih perih yang menyelinap masuk dalam kekuatan bahagia yang terjaga dihati, kini mulai melemahkanku. Tidakkah kalian ingin menguatkanku dengan cara kalian?

 

aku lelah, aku lemah.. aku butuh kalian sebagai pelindungku dari hembusan angin yang bisa menyeretku kedalam kegagalan. Dapatkah kalian memberiku seikat waktu kalian dalam satu tangkai kebersamaan? Walau itu sekali dalam hidupku? Aku berjanji tidak akan membuat berselisih paham, aku akan diam.

 

Aku rindu dekapan hangat kalian, aku rindu nyanyian yang bisa membuatku tetap terjaga dalam tidurku.

 

Aku ingin sekali jadi mutiara tunggal yang berkilau indah nan mahal, sebagai tanda pernah ada cinta di antara kalian. Aku berjanji akan kupatahkan semua dinding yang menjadi penghalang kebahagiaan kita dengan menuai segala mimpi mimpiku menjadi kenyataan, menjadi saksi kelamnya masa lalu yang menguatkan.

 

Tetaplah berdoa untukku, karena hanya doa kalian yang dapat menyiratkan sepenggal rindu lewat Tuhan. Dan aku akan tetap mengepal keras tanganku hingga kita bisa bersama dalam satu ruang kedamaian.

 

Aku sayang kalian mama, papa! Sepasang malaikatku yang terpisah, tapi selalu menyatu dalam hatiku.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲