Tugas Kreatifitas Dan Keberbakatan

| Selasa, 06 Mei 2014


KOMPOR BERBAHAN BAKAR AIR
Oxyhidro Water Stove”

PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN

 
Disusun Oleh : 
 Nama   : Nurfadillah Ami Santika 
NPM             : 19513781 
Kelas       : 1PA 09



FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tahun Ajaran 2013/2014




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG MASALAH

Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam era globalisasi, dimana kita harus di tuntut untuk melakukan berbagai hal yang tidak monoton. Bukan hanya sekedar kreatif tetapi juga harus berguna dan efisien. Salah satu contohnya berguna untuk masyarakat, selain berguna juga bisa menghemat biaya operasianal dan biaya lain. Untuk mengembangkan produk kreatifnya ITS membuat Kompor berbahan bakar air yang bernama Oxyhidro Water Stove tersebut merupakan inovasi tiga mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Kemudian diikut sertakan dalam  kompetisi Intensive-Student Technopreneurship Program (i-Step) 2010. Tidak hanya di ikutkan kompetisi tetapi juga di pasarkan kepada masyarakat.



1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud kreativitas?
2.      Bagaimana produk kreatif itu?
3.      Bagaimana spesifikasi kompor berbahan bakar air?

1.3  TUJUAN PENULISAN
1.      Mengetahui definisi kreativitas
2.      Memahami produk kreatif
3.      Mengetahui apa itu Kompor berbahan bakar air






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KREARIVITAS
    Santrock (2008:366) kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. Selain itu Samsunuwiyati (2010:175)  berpendapat bahwa kreativitas merupakan konsep yang majemuk dan multi-dimensional, sehingga sulit didefinisikan secara operasional.

Rogers (dalam Utami Munandar, 2009:18) mengemukakan kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme.

Yatim Riyanto (2012:232) kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Definisi lain menurut Moreno (dalam Yatim Riyanto, 2012:233) kreativitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi oranglain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang siswa menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa/orang lain.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka kreativitas dapat dirumuskan sebagai suatu proses aktivitas kognitif seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa karya baru maupun karya kombinasi yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang ada sebelumnya.


2.2 PENDEKATAN PRODUK KREATIF
     Definisi yang terfokus pada produk kreatif menekankan unsure orisinilitas, kebaruan, kebermaknaan. Definisi yang menekankan kebaruan atau hal-hal yang baru seperti dikemukakan (Baron, 1969 dalam Davis 1993: 47) sebagai berikut : “Creativity may be defined, quite simply, as the ability to bring something new into existence”. “kreatifitas dapat didefinisikan sangat sederhana sebagai kemampuan menciptakan sesuatu yang baru”. Definisi-definisi lain yang menekankan kebaruan adalah definisi Newell, Show & Simon (1962, Baron 1969; May 1959; Rhodes 1961; Laswell dalam Fabun 1968, Murray 1968 dalam Davis 1993: 47-48). Sedang yang menekankan pada orisinilitas, misalnya pernyataan Mason (1960) sebagai berikut: “Creativeness in the best sense of word, requires two things: an original concept, or “idea”, and a benefit to someone (Mason 1960 dalam Davis 1993: 48). Kreativitas dalam pemahaman yang paling baik, mempersyaratkan dua hal: suatu konsep atau ide yang orisinal atau suatu keuntungan bagi seseorang. Definisi lain yang menekankan pada orisinilitas adalah definisi Fox dalam Fabun. Sedang definisi yang menekankan pada kebermaknaan dikemukakan oleh Hafele, sebagai berikut: “Kreatifitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan membuat kombinasi baru yang bermakna social.


2.3 Kompor Berbahan Bakar Air

          Biasanya kompor menggunakan minyak tanah atau gas sebagai bahan bakar. Namun, kini telah hadir teknologi kompor berbahan bakar air. Kompor yang diberi nama Oxyhidro Water Stove tersebut merupakan inovasi tiga mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Kreasi karya Cita Indah P W, Annie Mufyda R dan M Fahmi tersebut, bahkan mewakili ITS dalam kompetisi Intensive-Student Technopreneurship Program (i-Step) 2010. “Syukurlah, kami bisa menjadi salah satu bagian dari 22 tim terpilih lainnya dan berkesempatan mendapat pelatihan di Bogor akhir Juli mendatang,” ujar Fahmi, seperti dikutip dari Situs ITS, Rabu (21/7/2010). Gagasan membuat kompor dengan bahan bakar alternatif berawal dari keprihatinan mereka melihat ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap bahan bakar fosil. Padahal, menurut Cita, suatu saat bahan bakar fosil akan habis jika kita tidak beralih ke bahan bakar alternative.

Mekanisme kerja Oxyhidro memanfaatkan proses elektrolisis air yang menghasilkan gas H2 dan O2. Proses ini juga memanfaatkan katalis untuk memaksimalkan elektrolisis air. "Hidrogen yang dihasilkan dari elektrolisa tersebut lah yang digunakan sebagai bahan bakar Oxyhidro-Water Stove karena hidrogen adalah gas yang mudah terbakar," terang Annie. Energi yang dihasilkan dari proses elektrolisis air tersebut dikenal sebagai brown gas. Annie menambahkan, keuntungan memanfaatkan hidrogen adalah nyalanya lebih panas dibandingkan gas alam. Karena penggunaan hidrogen tiga kali lebih efisien dibandingkan gas alam, maka memasak menggunakan Oxyhidro Water Stove tiga kali lebih cepat dan efisien. “Lebih hemat Rp6.000 per hari atau 96 persen lebih hemat dari kompor gas,” klaim Cita. Sebenarnya, penggunaan air sebagai bahan bakar alternatif bukanlah hal baru. Jepang bahkan telah menggunakan air sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Saat ini, penelitian mengembangkan energi alternatif dengan memanfaatkan air pun marak dilakukan. 

Spesifikasi kompor:

a.       kompor memiliki berat 73 ounce (sekitar 6kg). 

b.      bagian dalam tabung kompor tersekat menjadi 2 bagian ,berisi air dan sebagian lagi tempat minyak tanah.dengan perbandingan volume 1:1

c.       antar tabung di hubungkan oleh alat pengkonversi (alat inilah yang berperan merubah energi kimia menjadi energi panas,telah di patenkan).

d.      memliliki 2 tombol.berfungsi sebagai power untuk menyalakan kompor dan satu tombol lagi untuk pengatur suhu.

e.       cara pemakaian.isi air dan minyak pada tabung,lalu nyalakan.dan kompor pun siap di gunakan untuk memasak.

f.       kekuatan panas setara dengan kompor gas.memasak air tidak samapai 5 menit.

 

BAB III 

PENUTUP

1.1   KESIMPULAN

kreativitas dapat dirumuskan sebagai suatu proses aktivitas kognitif seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa karya baru maupun karya kombinasi yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang ada sebelumnya. Definisi yang terfokus pada produk kreatif menekankan unsure orisinilitas, kebaruan, kebermaknaan. Definisi yang menekankan kebaruan atau hal-hal yang baru seperti dikemukakan (Baron, 1969 dalam Davis 1993: 47) sebagai berikut : “Creativity may be defined, quite simply, as the ability to bring something new into existence”. “kreatifitas dapat didefinisikan sangat sederhana sebagai kemampuan menciptakan sesuatu yang baru”. 

1.2 SARAN

Karena manusia tidak jauh dari kesalahan maka jika ada salah atau kekurangan dalam penulisan makalah ini penulis dengan sangat besar hati akan menerima saran-saran dari pembaca.


0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲