PENGERTIAN INTERNET
Internet merupakan singkatan dari
interconnected networkingyang
berarti jaringan komputer yang saling terhubung antara satu komputer
dengan komputer yang lain yang membentuk sebuah jaringan komputer di
seluruh dunia, sehingga dapat saling berinteraksi, berkomunikasi, saling
bertukar informasi atau tukar menukar data.
Secara fisik, internet dapat digambarkan seperti jaring-jaring yang
menyerupai jaring laba-laba yang menyelimuti bumi yang terhubung
melalui titik-titik (node). Node dapat berupa komputer maupun peralatan (peripheral) lainnya.
Istilah INTERNET berasal dari bahasa Latin “inter”, yang berarti
“antara”. Secara kata per kata INTERNET berarti jaringan antara atau
penghubung. Memang itulah fungsinya, INTERNET menghubungkan berbagai
jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian
rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan
pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS
atau UNIX.
Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis
(misalnya DOS atau UNIX), INTERNET mengatasi perbedaan berbagai sistem
operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam
pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi
INTERNET.
Dengan demikian, definisi INTERNET ialah “jaringannya jaringan”, dengan
menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa
bergantung kepada jenis komputernya.
Kesimpulan:
•Definisi INTERNET : Internet merupakan hubungan antar berbagai
jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun
aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media
komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam
berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.
SEJARAH INTERNET
Internet merupakan jaringan
komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada
tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana
dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa
melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran
telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar
informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka
tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang
dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.
Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of
Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah
bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford
Research Institute, University of California, Santa Barbara, University
of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969,
dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak
lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua
universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET
kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan
akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet.
LAYANAN ONLINE
1. WWW
W
WW atau yang sering disebut sebagai “web” saja adalah merupakan
aplikasi internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak
orang yang keliru mengidentikkan web dengan internet. Secara
teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks,
gambar,suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet
webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi di web dalam
bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup
Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format
GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia
lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer
disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman web yang
tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext
Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam perangkat lunak
browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan digunakan secara meluas,
contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator,
maupun Opera, namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal
dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas. Sebagai dokumen
hypertext, dokumen-dokumen di web dapat memiliki link (sambungan) dengan
dokumen lain, baik yang tersimpan dalam webserver yang sama maupun di
webserver lainnya. Link memudahkan para pengakses web berpindah dari
satu halaman ke halaman lainnya, dan “berkelana” dari satu server ke
server lain. Kegiatan penelusuran halaman web ini biasa diistilahkan
sebagai browsing, ada juga yang menyebutnya sebagai surfing
(berselancar).
Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan
internet di seluruh dunia, maka jumlah situs web yang tersedia juga
semakin meningkat. Hingga saat ini, jumlah halaman web yang bisa diakses
melalui internet telah mencapai angka miliaran. Untuk memudahkan
penelusuran halaman web, terutama untuk menemukan halaman yang memuat
topiktopik yang spesifik, maka para pengakses web dapat menggunakan
suatu search engine (mesin pencari). Penelusuran berdasarkan search
engine dilakukan berdasarkan kata kunci (keyword) yang kemudian akan
dicocokkan oleh search engine dengan database (basis data) miliknya.
Dewasa ini, search engine yang sering digunakan antara lain adalah
Google (www.google.com) dan Yahoo (www.yahoo.com).
2. E-Mail
kalau dalam istilah Indonesia, surat elektronik (Surel), adalah
aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim
pesan melalui alamat elektronik di internet. Para pengguna email memilki
sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima akan ditampung dalam mailbox, selanjutnya pemilik mailbox sewaktu-waktu dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus, atau menyunting dan mengirimkan pesan email.
3. FTP
Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan
pengiriman (upload) atau menyalin (download) sebuah file antara komputer
lokal dengan komputer lain yang terhubung dalam jaringan internet.
Protokol standar yang digunakan untuk keperluan ini disebut sebagai File
Transfer Protocol (FTP) FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana
pendukung untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file
melalui jaringan internet. FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan prose
upload suatu halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna
internet lainnya.
Secara
teknis, aplikasi FTP disebut sebagai FTP client, dan yang populer
digunakan saat ini antara lain adalah Cute FTP dan WS_FTP,
Aplikasi-aplikasi ini umumnya dimanfaatkan untuk transaksi FTP yang
bersifat dua arah (active FTP). Modus ini memungkinkan pengguna untuk
melakukan baik proses upload maupun proses download. Tidak semua semua
server FTP dapat diakses dalam modus active. Untuk mencegah
penyalahgunaan–yang dapat berakibat fatal bagi sebuah server FTP—maka
pengguna FTP untuk modus active harus memiliki hak akses untuk
mengirimkan file ke sebuah server FTP. Hak akses tersebut berupa sebuah
login name dan password sebagai kunci untuk memasuki sebuah sistem FTP
server. Untuk modus passive, selama memang tidak ada restriksi dari
pengelola server, umumnya dapat dilakukan oleh semua pengguna dengan
modus anonymous login (log in secara anonim). Kegiatan mendownload
software dari Internet misalnya, juga dapat digolongkan sebagai passive
FTP.
4.Remote Login
Layanan remote login mengacu pada program atau protokol yang
menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk
mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan
jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna
internet dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus
secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia dapat
melakukan pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program atau
malahan menginstall program baru di remote host. Protokol yang umum
digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet (Telecommunications
Network). Telnet dikembangkan sebagai suatu metode yang memungkinkan
sebuah terminal mengakses resource milik terminal lainnya (termasuk hard
disk dan program-program yang terinstall didalamnya) dengan cara
membangun link melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau
network adapter. Dalam hal ini, protokol Telnet harus mampu menjembatani
perbedaan antar terminal, seperti tipe komputer maupun sistem operasi
yang digunakan. Aplikasi Telnet umumnya digunakan oleh pengguna teknis
di internet. Dengan memanfaatkan Telnet, seorang administrator sistem
dapat terus memegang kendali atas sistem yang ia operasikan tanpa harus
mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa terkendala oleh batasan
geografis. Namun demikian, penggunaan remote login, khususnya Telnet,
sebenarnya mengandung resiko, terutama dari tangan-tangan jahil yang
banyak berkeliaran di internet.
5. Chat
sebuah bentuk komunikasi di intenet yang menggunakan sarana
baris-baris tulisan yang diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi
chat, komnunikasi terjalin melalui saling bertukar pesan-pesan singkat.
kegiatan ini disebut chatting dan pelakunya disebut sebagai chatter.
Para
chatter dapat saling berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat
room dengan membicarakan topik tertentu atau berpindah ke modus private
untuk mengobrol berdua saja dengan chatter lain. Kegiatan chatting
membutuhkan software yang disebut IRC Client, diantaranya yang paling
populer adalah software mIRC. Ada juga beberapa variasi lain dari IRC,
misalnya apa yang dikenal sebagai MUD (Multi-User Dungeon atau
Multi-User Dimension). Berbeda dengan IRC yang hanya menampung obrolan,
aplikasi pada MUD jauh lebih fleksibel dan luas. MUD lebih mirip seperti
sebuah dunia virtual (virtual world) dimana para penggunanya dapat
saling berinteraksi seperti halnya pada dunia nyata, misalnya dengan
melakukan kegiatan tukar menukar file atau meninggalkan pesan.
6. e-Commerce
Dari
namanya,kita sudah bisa menebak kalau ini berkaitan dengan kegiatan
yang bersifat komersial. Tidak salah memang, karena istilah e-commerce
yang akan kita bahas ini memang mengacu pada kegiatan komersial di
internet. Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah
aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan
memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan
produknya secara lintas negara karena memang sifat internet sendiri yang
tidak mengena batasan geografis. Transaksi dapat berlangsung secara
real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dalam jaringan
internet.
Umumnya transaksi melalui saranae-commerce dilakukan
melalui sarana suatu situs web yang dalam hal ini berlaku sebagai
semacam etalase bagi produk yang dijajakan. Dari situs web ini, para
pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk
bersangkutan lengkap dengan harga yang dipatok. Berikutnya, apabila si
calon pembeli tertarik, maka ia dapat melakukan transaksi pembelian di
situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi
kartu kredit pada umumnya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi
kartu kredit di internet cukup dilakukan dengan memasukkan nomor kartu
kredit beserta waktu kadaluwarsanya pada formulir yang disediakan.
Di tahap selanjutnya, program di server e-commerce akan melakukan
verifikasi terhadap nomor kartu kredit yang diinputkan. Apabila nomor
kartu yang dimasukkan valid, maka transaksi dianggap sah dan barang yang
dipesan akan dikirimkan ke alamat pembeli. Tentu saja sebelumnya saat
mengisi formulir pemesanan, calon pembeli telah mengisikan alamatlengkap
kemanabarang yangakan dibelinya harus dikirimkan. Harga barang yang
dibeli kemudian akan dimasukkan dalam rekening tagihan dari kartu kredit
yang digunakan.
Aktifitas e-commerce sebenarnya bukan melulu
berkisar pada usaha perdagangan. Kalau kita rajin menjelajahi situs web,
kita bisa menjumpai aneka usaha yang pada intinya berusaha mengeduk
keuntungan dari lalu-lintas akses internet. Ambil contoh situs lelang
yang demikian populer, juga situs penyedia jasa yang mengutip online di
www.ebay.com bayaran untuk nettersyang ingin menggunakan layanannya.
Bahkan untuk yang terakhir ini justeru disebut-sebut sebagai pelopor
dari bisnis e-commerce.
Seperti halnya kegiatan bisnis
konvensional, iklan juga memegang peranan penting dalam e-commerce. Para
pengelola situs web banyak mendapatkan pemasukan dari iklan yang
ditayangkan di situs web yang dikelolanya (umumnya berbentuk iklan
banner atau popup window). Tengok saja Yahoo atau DetikCom sebagai
contoh dimana tiap halamannya selalu dijejali oleh banner iklan yang
mencolok mata. Wajar saja, sebab dari sanalah sumber pembiayaan layanan
(plus sumber keuntungan) mereka berasal.
Tapi dengan makin
banyaknya situs web yang muncul juga berarti semakin ketatnya
persaingan. Menjaring iklan di sebuah situs web tentu saja tidak
gampang. Para pemasang iklan umumnya hanya berminat memasang iklannya
pada situs dengan trafik kunjungan yang tinggi. Itu artinya para
pengelola situs harus berusaha memancing sebanyak mungkin pengunjung ke
situs mereka. Caranya tentu saja dengan memajang contentyang beragam
sehingga pengunjungbisa betah berlama-lama di situsnya–syukur-syukur
kalau mereka akan balik lagi di kesempatan berikut atau lebih baik lagi
apabila sampai menjadi pengunjung setia.
Sayangnya mengundang
pengunjung dengan cara ini jelas butuh usaha dan biaya yang tidak
sedikit, sementara itu efektifitas pemasangan banner iklan di situs web
sendiri sebenarnya masih diragukan. Para pengunjung situs web umumnya
datang dengan tujuan untuk mencari informasi sehingga kemungkinan besar
tidak sempat melirik ke banner-banner yang terpajang di situs web
bersangkutan. Alih-alih memperhatikan, para pengunjung kerap malahan
merasa terganggu dengan adanya banner iklan di sebuah halaman web.
Walhasil banyak situs web yang tidak mampu membiayai operasionalnya
karena pemasukan dari iklan ternyata tidak mampu mengimbangi besarnya
modal yang dikucurkan. Karena itulah beberapa waktu terakhir ini kita
banyak melihat situs web komersial (dikenal sebagai ‘DotCom’) yang
bertumbangan
7. E-Banking
Electronic
Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di
internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan
hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet,
khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana
internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening,
transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin
bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak
keuntungan yang bisa didapatkan nasabah dengan memanfaatkan layanan ini,
terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena
transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana
saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali
dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas
e-banking milik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan
login dan melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank
bersangkutan.
E-banking sebenarnya bukan barang baru di
internet, tapi di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini
marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. Konon ini berkaitan
dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para
pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan memang merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana
kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan
terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak
bertanggung jawab. Sebuah situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan
standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan
yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang memang
betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan
dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat
protokol HTTPS (Secure HTTP).
8. E-Government
Istilah ini baru kedengaran beberapa waktu belakangan ini, seiring
dengan maraknya pemanfaatan teknologi internet dalam bidang
pemerintahan. Walaupun namanya e-governmet, tapi jangan dibayangkan ini
adalah sistem pemerintahan yang sepenuhnya berbasis internet.
E-government, khususnya di Indonesia, masih diartikan secara sempit
sebagai sebuah sistem di internet (entah web, alamat email kontak, atau
milis) yang mengeksploitir potensi di suatu daerah dengan maksud
mengundang pihak-pihak yang mungkin dapat memberikan keuntungan bagi
daerah bersangkutan, entah itu sebagai investor atau turis.
Kalau kita menengok ke situs pemerintah daerah di Indonesia yang mengaku
sebagai “e-government”, sebenarnya tidak ubahnya dengan etalase yang
memajang data statisik, potensi wisata, dan kekayaan alam suatu daerah,
dan tidak ketinggalan pula kesempatan bagi para investor untuk
menanamkan modalnya di daerah bersangkutan. Content yang berkaitan
dengan pemerintahan (government) sendiri malahan tidak mendapat
perhatian yang cukup.
Ini mungkin hanya masalah istilah, tapi
rasanya cukup mengganggu juga, khususnya kalau dibandingkan dengan
aktifitas elektronik lainnya di internet yang memang betul-betul mengacu
ke namanya. Namun demikian, mudah-mudahan kita juga sedang menuju ke
arah yang lebih maju dalam hal pemanfaatan internet untuk keperluan
pemerintahan sehingga kelak slogan e-government ini betul-betul
diaplikasikan secara utuh dan bukannya sekedar sebagai “etalase” potensi
daerah seperti yang sekarang kita saksikan.
Salah satu contoh
penerapan e-Government dalam artian sesungguhnya dapat dijumpaidi negara
tetangga kita, Singapura. Untuk penerapan e-Governement di negaranya,
pemerintah Singapuratelah menjalankan proyekambisius yangdisebut eGAP
(Electronic Government Action Plan). Proyek yang setiap tahapnya
menyedot anggaran sebesar US$ 743 juta ini bertujuan untuk mewujudkan
pelayanan publik secara online di negara tersebut.
Tahap
pertama proyek ini telah berhasil membangun 1600 layanan publik secara
online. Layanan ini tidak hanya memberi informasi, tetapi juga sanggup
melakukan transaksi semacam memesan fasilitas olahraga, mendaftarkan
perusahaan, membuat paspor baru, dan sebagainya. Program ini telah
berhasil membuat 75 persen penduduk Singapura mulai berkomunikasi dengan
birokrasi secara online via internet. Dalam proyek eGAP tahap II yang
dimulai pada tahun 2003, pemerintah negara pulau tersebut mengharapkan
90 persen warga negaranya dapat berkomunikasi secara online pada 2006
nanti.
9. e-Learning
Istilah e-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan
teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya.
Definisi e-Learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal
informasi tentang suatu topik (seperti halnya situs ini) juga dapat
tercakup dalam e-Learning ini. Namun istilah e-Learning lebih tepat
ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses
belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh
teknologi Internet.
Dalam teknologi e-Learning, semua proses
belajar-mengajar yang biasa ditemui dalam sebuah ruang kelas, dilakukan
secara live namun virtual, artinya dalam saat yang sama, seorang guru
mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan
para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat
yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung guru dan siswa tidak saling
berkomunikasi, namun secara tidak langsung mereka saling berinteraksi
pada waktu yang sama.
Semua proses belajar-mengajar hanya
dilakukan di depan sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet,
dan semua fasilitas yang yang biasa tersedia di sebuah sekolah dapat
tergantikan fungsinya hanya oleh menu yang terpampang pada layar monitor
komputer. Materi pelajaran pun dapat diperoleh secara langsung dalam
bentuk file-fileyang dapatdi-download, sedangkan interaksiantara guru
dan siswa dalambentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara lebih
intensif dalam bentuk forum diskusi dan email.
Pemanfaatan
e-Learning membuahkan beberapa keuntungan, diantaranya dari segi
finansial dengan berkurangnya biaya yang diperlukan untuk
mengimplementasikan sistem secara keseluruhan jika dibandingkan dengan
biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan sekolah beserta seluruh
perangkat pendukungnya, termasuk pengajar. Dari sisi peserta didik,
biaya yang diperlukan untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya
transportasi, pembelian buku, dan sebagainya dapat dikurangi, namun
sebagai gantinya diperlukan biaya akses internet. Dari sisi
penyelenggara, biaya pengadaane-Learning sendiri dapat
direduksi,disamping jumlahpeserta didikyang dapat ditampung jauh
melebihi yang dapat ditangani oleh metode konvensional dalam kondisi
geografis yang lebih luas.
Namun, dibalik segala kelebihan yang
ditawarkan, penerapan e-Learning, khususnya di Indonesia masih
menyimpan masalah, antara lain pada keterbatasan akses internet serta
kurangnya pemahaman masyarakat akan teknologi internet. e-Learning juga
kurang cocok untuk digunakan pada level pendidikan dasar dan menengah,
khususnya karena kendala sosialisasi. Seperti kita ketahui, tujuan
kegiatan belajar-mengajar di sekolah bukan hanya untuk menimba ilmu
pengetahuan, melainkan juga melatih anak untuk bersosialisasi dengan
teman sebaya maupun lingkungan di luar rumah. Hal semacam ini tidak bisa
didapati dalam sekolah maya via e-Learning. Disamping itu, sistem
belajar jarak jauh sangatmensyaratkan kemandirian, sehingga lebih cocok
untuk diterapkan pada lembaga pendidikan tinggi maupun kursus.
kita akan menjumpai lebih banyak lagi “e-” lainnya di intenet sebagai
konsekuensi dari semakin banyaknya aktifitas di dunia nyata yang dapat
dipindahkan dalam bentuk elektronis di internet. Namun demikian, kiranya
kita semua setuju bahwa tidak seluruh kegiatan manusia dapat
ditransformasikan kedalam bentuk elektronis. Manusia pada dasarnya
adalah mahluk sosial, dan karenanya memiliki naluri untuk bersosialisasi
secara normal. Kebutuhan sosialisasi semacam ini hanya bisa dipuaskan
melalui interaksi secara manusiawi, bukan melalui perangkat elektronik,
seberapapun majunya tingkat perkembangan teknologi yang telah dicapai.
BADAN HUKUM DAN INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)
Penyedia jasa Internet (disingkat PJI) (bahasa Inggris: Internet service provider disingkat ISP) adalah perusahaan atau badan yang menyediakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyedia jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional
sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP
dapat terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa
media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.
Perangkat Yang Dibutuhkan Untuk Koneksi Ke Internet
1. MODEM
Modem adalah sebuah perangkat yang
berfungsi untuk mengubah data analog menjadi data digital pada saat
komputer mengambil data, atau mengubah data digital menjadi data analog
pada saat komputer mengirimkan data
Catatan:
a. Untuk jaringan Wifi posisi Modem digantikan dengan Access Point (Radio) dari jenis Outdoor dan disetting sebagai AP Client (Station Infrastucture) dan dilengkapi dengan antena
b. Untuk jaringan Satelit, Modem dihubungkan terlebih dahulu dengan Antena Satelit.
c. Untuk Jaringan Dial-Up dan ADSL
2. Mikrotik/Router
Router berfungsi
sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Sedangkan Mikrotik
fugsinya sama dengan router, hanya lebih lengkap antaralain bisa
digunakan mulai dari pengaturan bandwidth, firewall, hotspot gateway dan
web proxy.
3. Acces Point
Fungsi access point adalah
sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal
dengan jaringan wireless/nirkabel para client. Fungsi utama ACCSESS
POINT adalah menyediakan akses jaringan wifi (Wireless), baik itu
sebagai AP, AP-Client, Repeater. Acces point yang digunakan didalam
ruangan atau untuk jarak yang pendek biasanya menggunakan acces point
dari jenis AP Indoor
4. HUB/Switch
Hub adalah perangkat
jaringan yang berfungsi untuk menerima pesan dan mengirimkannya ke semua
perangkat lain yang terhubung ke jaringan tersebut sedangkan Switch fungsinya
sama seperti HUB akan tetapi kemampuannya lebih baik daripada Hub,
yaitu mampu mengirimkan informasi yang diterimanya hanya ke perangkat
yang dituju olen informasi tersebutModem dihubungkan terlebih dahulu
dengan Jaringan Telephone.
5. Kabel UTP dan Konektor RJ-45
Kabel UTP berfungsi untuk
mentransmisikan data dari HUB/SWITCH ke Komputer pengguna (client),
sedangkan konektor RJ-45 berfungsi untuk meneruskan/menghubungkan data
dari HUB dan Kabel UTP ke LAN Card.
sumber :