Dibully Teman, Korban Pemerkosaan Bunuh Diri
Rehtaeh Parsons menjadi korban pemerkosaan
empat pria saat masih berusia 15 tahun di rumah temannya, pada tahun
2011 lalu. Karena dibully temannya, Rehtaeh memutuskan mengakhiri
hidupnya.
"Putriku yang berusia 17 tahun, Rehtaeh, mengakhiri
hidupnya pada Minggu 7 April setelah sempat mencoba bunuh diri juga pada
pekan lalu," kata ibu Rehtaeh, Leah Parsons, seperti yang dilansir dari
News.com.au.
Foto-foto Rehtaeh saat diperkosa disebar di dunia
maya oleh salah satu pelaku pemerkosa. Sejak itu, dirinya sering dibully
oleh teman-temannya.
Aksi bullying semakin parah ketika Leah dan keluarga terpaksa pindah ke Hallifax dari rumah mereka di Cole Harbour.
"Setiap
teks, setiap hal yang negatif, dia ketahui. Dia mencoba dan dia terus
berusaha. Dia tidak pernah ditinggalkan sendirian. Namun teman-temannya
berbalik melawan dia, orang melecehkannya, anak laki-laki yang tak
dikenalnya mulai mengirim SMS dan pesan melalui facebook memintanya
untuk berhubungan seks dengan mereka. Karena dia telah melakukan
hubungan seks dengan teman-teman mereka. Itu tak pernah berhenti," tutur
Leah.
Meninggalnya Rehtaeh membuat banyak orang bersimpati dan membuat akun Facebook
untuk
mengenang Rehtaeh bernama RIP Rehtaeh Parsons. Akun tersebut berisi
foto-foto Rehtaeh dan ratusan komentar yang menuntut para pemerkosa
untuk segera dihukum.
"Rehtaeh meninggal hari ini karena 4 anak
laki-laki yang berpikir bahwa memperkosa seorang gadis 15 tahun
baik-baik saja, dan untuk mendistribusikan foto itu untuk merusak
semangat dan reputasi merasa menyenangkan bagi mereka," ungkapan rasa
kesal Leah dalam akun Facebook RIP Rehtaeh Parsons.
Analisis Kasus
dari kasus diatas saya menganalisis bahwa rehtaaeh sangat terbebani dengan kasus yang menimpa dirinya, dia menarik diri dari dunia sosial karena dipermalukan di dunia nyata dan maya. Seorang anak yang terkena kasus pemerkosaan yg harusnya mendapat support dari lingkungan dan teman temannya malah mendapat perlakuan yang sebaliknya, sehingga rehtaeh merasa sendirian hingga akhirnya dia memilih mengakhiri hidupnya.
motif para pelaku membully rehtaeh adalah karena pembully menganggap bahwa pelecehan sexual sanngat memalukan bagi korban
"Rehtaeh meninggal hari ini karena 4 anak laki-laki yang berpikir bahwa memperkosa seorang gadis 15 tahun baik-baik saja, dan untuk mendistribusikan foto itu untuk merusak semangat dan reputasi merasa menyenangkan bagi mereka," ungkapan rasa kesal Leah dalam akun Facebook RIP Rehtaeh Parsons.
0 komentar:
Posting Komentar