Teori Kepribadian Sehat Menurut
1.
Aliran Psikoanalisa
Psikolanalisa merupakan
salah satu aliran besar dalam dunia psikologi, pencetus awalnya adalah Sigmund
Freud, berikut ini akan dijabarkan teori psikoanalisa dari Sigmund Freud dan
kemudian mengaitkannya dengan kepribadian yang sehat.
Sepanjang masa hidupnya,
Freud adalah seorang yang produktif. Meskipun ia dianggap sosok yang
kontroversial dan banyak tokoh yang berseberangan dengan dirinya, Freud tetap
diakui sebagai salah seorang intelektual besar. Pengaruhnya bertahan hingga saat
ini, dan tidak hanya pada bidang psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang
lain. Karyanya, Studies in Histeria (1875) menandai berdirinya aliran
psikoanalisa, berisi ide-ide dan diskusi tentang teknik terapi yang dilakukan
oleh Freud.
Pemikiran dan teori
1.
Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan
unconsciousness. Dari ketiga aspekkesadaran, unconsciousness adalah yang paling
dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan
gunung es). Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis
yang besar dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara
conscious dan unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan
saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian
yang memiliki kontak langsung dengan realitas.Freud mengembangkan konsep
struktur mind di atas dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal
dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu
id , ego, super ego.
Keperibadian yang normal (sehat) :
1.
Kepribadian yang sehat menurut Freud adalah jika individu bergerak
menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2.
Hasil dari belajar dalam mengatasi tekanan dan kecemasan.
3.
Kesehatan mental yang baik adalah hasil dari keseimbangan antara
kinerja super ego terhadap id dan ego. Prayitno (1998:42)
2.
Aliran Behavioristik
Behaviorisme muncul sebagai kritik lebih lanjut dari
strukturalisme Wundt. Meskipun didasari pandangan dan studi ilmiah dari Rusia,
aliran ini berkembang di AS, merupakan lanjutan dari fungsionalisme.
Prinsip dasar behaviorisme:
1.
Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan
sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak
2.
Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik
adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari.
3.
Penganjur utama adalah Watson : overt, observable behavior, adalah
satu-satunya subyek yang sah dari ilmu psikologi yang benar.
4.
Dalam perkembangannya, pandangan Watson yang ekstrem ini
dikembangkan lagi oleh para behaviorist dengan memperluas ruang lingkup studi
behaviorisme dan akhirnya pandangan behaviorisme juga menjadi tidak seekstrem
Watson, dengan mengikutsertakan faktor-faktor internal juga, meskipun fokus
pada overt behavior tetap terjadi.
5.
Aliran behaviorisme juga menyumbangkan metodenya yang terkontrol
dan bersifat positivistik dalam perkembangan ilmu psikologi.
6.
Banyak ahli (a.l. Lundin, 1991 dan Leahey, 1991) membagi
behaviorisme ke dalam dua periode, yaitu behaviorisme awal dan yang lebih belakangan.
Lindzey,
gardner.1993.Teori – Teori Psikodinamik.Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Schultz, Duane.1991.Psikologi
Pertumbuhan.Yogyakarta: Penerbit Kanisius
0 komentar:
Posting Komentar