Kelompok 4 (Pepaya) :
- Allysa Puspacinta
- Andiani Dini Putri
- Anisa Rahma Hanifa
- Dinda Deniati Pandini
- Nurfadillah Ami Santika
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan hal penting
yang tidak bisa lepas dari seluruh bidang kehidupan. Tiap orang tentu pernah
melakukannya, karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk soaial yang selalu
bergantung pada manusia lain. Sehingga satu-satunya cara dan alat yang
digunakan agar tetap bisa saling berhubungan adalah dengan berkomunikasi satu
sama lain. Baik itu melalui komunikasi sederhana maupun komunikasi yang
tergolong canggih karena proses penyampaiannya melalui saluran yang disebut
media massa.
Kegiatan berkomunikasi perannnya
sangat besar. Saat berkomunikasi dengan orang lain, secara sadar atau
tidak kita sudah meperoleh hal-hal yang berguna untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan. Walaupun tidak jarang, dengan berkomunikasi juga memberikan
efek negatif jika kita tidak ketat melakukan proses penyaringan. Dengan
seringnya melakukan komunikasi akan melatih kita bagaimana caranya berbahasa
yang baik dan benar, sopan santun jika berbicara dengan orang lain, serta
membuat kita tidak lagi merasa canggung berbicara di hadapan orang
banyak. Tidak berlebihan jika beberapa ahli menggolongkan komunikasi
sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang, pangan dan
papan.
Oleh sebab itu dalam tulisan ini
akan menjabarkan sedikit mengenai hal tentang
komunikasi. Kami akan membahas penjelasan tengan komunikasi dan
dimensi-dimensi dalam komunikasi. Dengan begitu pembaca nantinya diharapkan mengetahui
dan mengerti penjelsan mengenai apa itu komunikasi.
TEORI
Kata komunikasi berasal dari bahasa
Latin communicatio yang berarti “pemberitahuan”
atau “pertukaran pikiran”. Jadi secara garis besar dalam suatu proses
komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu
pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan
komunikan (penerima pesan).
Proses komunikasi dapat diartikan
sebagai “transfer informasi” atau pesan (message)
dari pengirim pesan sebagai komunikator kepada penerima sebagai komunikan. Dalam
proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua pihak
yang terlibat dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan pesan/informasi
kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi. Berikut adalah definisi komunikasi
menurut para pakar :
1. Komunikasi adalah
seni menyampaikan informasi, ide, dan sikap seseorang kepada orang lain (Edwin Emery).
2. Komunikasi adalah
suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia (Delton E, Mc Farland).
3. Komunikasi adalah
proses yang menggambarkan siapa mengaratakan apa dengan cara apa, kepada siapa
dengan efek apa (Laswell)
-- Pengaruh satu wilayah pesona pada wilayah pesona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain. (K. Lewin)
- Komunikasi adalah proses dimana seorang komunikator menyampaikan peransang untuk merubah tingkah laku orang lain. (Carl I Hoveland)
Dimensi-dimensi komunikasi
·
Dimensi isi
Komunikasi mencakup
dimensi isi. Komunikasi juga menyangkut hubungan diantara kedua pihak. Sebagai contoh,
seorang atasan mungkin berkata kepada bawahannya “Datanglah keruangan saya
setelah rapat ini”. Pesan sederhana ini mempunyai aspek isi (kandungan atau content) dan aspek hubungan (relational). Aspek isi mengacu pada
tanggapan perilaku yang diharapkan yaitu, bawahan menemui atasan setelah rapat
·
Dimensi kebisingan
Noise atau
kebisingan adalah segala sesuatu yang ada dilingkungan komunikasi yang dapat
mengganggu kelancaran berlangsungnya penyampaian pesan tersebut. Gangguan tersebut
bisa karena adanya alat-alat yang bersuara keras, lingkungan yang berisik,
gangguan lain, atau karena kurangnya kondisi fisik atau psikologis penerima
pesan. Gangguan ini muncul bila komunikasi bersifat lisan/verbal.
·
Dimensi Jaringan
Yang dimaksud dengan jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari orang yang satu ke orang yang lain. jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jaringan komunikasi. jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang ke orang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bisa dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi.
Yang dimaksud dengan jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari orang yang satu ke orang yang lain. jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jaringan komunikasi. jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang ke orang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bisa dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi.
·
Dimensi arah
Komunikasi satu
arah adalah situasi komunikasi dimana pengirim tidak memiliki kesempatan untuk
mengetahui bagaimana peneriman telah mendekodefikasikan pesannya. Sebaliknya komunikasi
dua arah berlangsung apabila pengirim cukup leluasa mendapatkan umpan balik
tentang cara penerima menangkap pesan yang telah dikirimnya
PENUTUP
Komunikasi merupakan proses
penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan untuk mencapai suatu
kesamaan pemahaman terhadap suatu hal. Proses komunikasi dapat diartikan
sebagai “transfer informasi” atau pesan (message)
dari pengirim pesan sebagai komunikator kepada penerima sebagai komunikan. Dalam
proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua pihak
yang terlibat dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan pesan/informasi
kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Suprapto, Tommy. (2009). Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi
Jakarta : MedPress
Supratiknya, A. (1995). Komunikasi Antar Pribadi,
Tinjauan Psikologis.
Ismainar, Hetty. (2015). Manajemen Unit Kerja.
Yogyakarta : Deepublish
Ruky, Achmad. S. (2002). Sukses sebagai Manajer Profesional tanpa Gelar MM atau MBA.
Jakarta : GramediaPeny, Eliyani. (2010). Komunikasi Antar Pribadi dan Peningkatan Kualitas Kerja Karyawan (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Team Leader pada PT. Infomedia Medan terhadap Peningkatan Kualitas Kerja Caroline Officer). Skripsi. Medan. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Sumatera Utara
0 komentar:
Posting Komentar