Kelompok 4 (Pepaya) :
Allysa Puspacinta 10513711
Andiani Dini Putri 10513877
Anisa Rahma Hanifa 11513078
Dinda Deniati Pandini 12513549
Nurfadillah Ami Santika 19513781
PENDAHULUAN
Kekuasaan adalah kewenangan yang
didapatkan oleh seseorang atau kelompok yang bertujuan untuk menjalankan
kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak
boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang
atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain
sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan
merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan
berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan
Surbakti,1992).
Dalam pembicaraan umum, kekuasaan dapat
berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara. Sehingga
tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak
lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Robert Mac
Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah
laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi perintah atau dengan
tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yg tersedia.
Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan ada yg diperintah.
Dalam tulisan kali ini, kami akan membahas
sedikit tentang kekuasaan. Tulisan ini akan membahas sedikitnya tentang
definisi kekuasaan dan sumber-sumber kekuasaan menurut French & Raven.
TEORI
A. DEFINISI KEKUASAAN
Kekuasaan (power) mengacu pada kemampuan yang dimiliki A untuk mempengaruhi perilaku B ssehingga B bertindak sesuai dengan keinginan A.
Max
Weber mendefinisikan kekuasaan sebagai kesempatan yang ada pada seseorang atau
sejumlah orang untuk melaksanakan kemauannya sendiri dalam suatu tindakan
sosial, meskipun mendapat tantangan dari orang lain yang terlibat dalam
tindakan itu (Poloma, 1979: 52).
Menurut
Amitai Etzioni, kekuasaan adalah kemampuan untuk mengatasi
sebagian atau semua perlawanan, untuk mengadakan perubahan‑perubahan pada
pihak yang memberikan oposisi (Poloma, 1979).
B. SUMBER-SUMBER KEKUASAAN MENURUT FRENCH & RAVEN(1959)
- Kekuasaan ganjaran: target taat agar ia mendapat ganjaran yang di yakininya dikuasai atau dikendalikan oleh agent
- Kekuasaan koersif (pemaksaan): target taat agar ia terhindar dari hukuman yang diyakininya diatur oeh agent
- Kekuasaan resmi: target taat karena ia yakin bahwa agent mempunyai hak untuk membuat ketentuan atau peraturan dan bahwa target mempunyai kewajiban untuk taat
- Kekuasaan keahlian(expert): target taat karena ia yakin atau percaya bahwa agent mempunyai pengetahuan khusus tentang cara yg terbaik untuk melakukan sesuatu.
- Kekuasaan rujukan: target taat karena ia memuja agent atau mengidentifikasi dirinya dengan agent dan mengharapkan persetujuan agent
Robbins, Stephen P, Timothy A.
Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Salemba Empat. Jakarta
Santoso Thomas. 2010. Jurnal masyarakat kebudayaan dan politik. 14(4) 89-102
0 komentar:
Posting Komentar